The Role of the Central Government in Supervising Regional Governments in the Era of Autonomy

Authors

  • Sundawa Bahtiar Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Tasikmalaya

Keywords:

Central Government, Regional Government, Regional Autonomy, Supervision, Guidance, Monitoring, Evaluation.

Abstract

This study aims to analyze the role of the Central Government in supervising Regional Governments in the context of regional autonomy implementation in Indonesia. Regional autonomy grants broader authority to local governments to manage their internal affairs; however, it remains within the framework of the Unitary State of the Republic of Indonesia (NKRI), which necessitates oversight by the Central Government. The research method used is descriptive qualitative, employing a literature review approach and documentation of statutory regulations. The results show that the role of the central government in supervising regional governments is crucial to ensure that the implementation of regional autonomy aligns with the principles of a unitary state and does not deviate from national objectives. The central government has strategic functions in providing guidance, supervision, monitoring, evaluation, and revocation of regional policies that contradict public interests and legal regulations. However, the implementation of this supervision faces several complex challenges, such as a lack of coordination between central and regional governments, limited human resource capacity, weak transparency and accountability in regional financial management, and inadequate law enforcement and sanctions for violations. These challenges impact the effectiveness of supervision and open up opportunities for deviations and corrupt practices at the regional level.

References

Dewi, N. P. R. F., Mendra, N. P. Y., & Saitri, P. W. (2022). Pengaruh penerapan sistem akuntansi keuangan, pemanfaatan teknologi informasi, sistem pengendalian intern dan kompetensi sumber daya manusia terhadap kualitas laporan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Badung. Kumpulan Hasil Riset Mahasiswa Akuntansi (KHARISMA), 4(1), 387-399.

Fauzi, A. (2019). Otonomi daerah dalam kerangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang baik. Spektrum Hukum, 16(1), 119-136.

Hariyanto, H. (2020). Hubungan Kewenangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Berdasarkan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Volksgeist: Jurnal Ilmu Hukum Dan Konstitusi, 99-115.

Karim, S. R. D., Supriatna, T., & Pitono, A. (2020). Efektivitas penempatan aparatur sipil negara (asn) dalam meningkatkan kinerja pegawai di badan kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia daerah (Bkpsmd) Kota Ternate Provinsi Maluku Utara. VISIONER: Jurnal Pemerintahan Daerah di Indonesia, 12(2), 327-339.

Kurniawan, W. (2017). Free trade zone sebagai salah satu wujud implementasi konsep disentralisasi. Jurnal Selat, 4(2), 160-189.

Laksana, I., & Putra, P. D. (2019). Pengawasan Represif Pemerintah Pusat Dalam Pembentukan Peraturan Daerah. Acta Comitas Jurnal Hukum Kenotariatan, 4, 119-31.

Lobubun, M., Raharusun, Y. A., & Anwar, I. (2022). Inkonsistensi Peraturan Perundang-Undangan Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Di Indonesia. Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia, 4(2), 294-322.

Rerung, E. D., Karamoy, H., & Pontoh, W. (2017). Faktor-faktor yang mempengaruhi penyerapan anggaran belanja pemerintah daerah: Proses pengadaan barang/jasa di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Jurnal Riset Akuntansi Dan Auditing" Goodwill", 8(2).

Robi, A. (2023). Pengawasan Penyelenggaraan Asas Desentralisasi Dalam Pemerintah Daerah Berdasarkan Uu No 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah. Sosio Akademika, 12(2), 54-68.

Said, A. R. A. (2015). Pembagian kewenangan pemerintah pusat-pemerintah daerah dalam otonomi seluas-luasnya menurut UUD 1945. Fiat Justisia: Jurnal Ilmu Hukum, 9(4).

Savitri, K. A. A., Dewantara, M. A., Darmayanti, N. L. P. A., Dewi, K. Y. K., & Sari, N. K. C. P. (2019). Analisis faktor penyebab dan akibat dari ketidaktepatan waktu penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Buleleng tahun 2017. Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Humanika, 9(1).

Sufianto, D. (2020). Pasang surut otonomi daerah di Indonesia. Jurnal Academia Praja: Jurnal Magister Ilmu Pemerintahan, 3(02), 271-288.

Sugiyono, P. (2011). Metodologi penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Alpabeta, Bandung, 62, 70.

Thalib, M. A. (2022). Pelatihan analisis data model Miles dan Huberman untuk riset akuntansi budaya. Madani: Jurnal Pengabdian Ilmiah, 5(1), 23-33.

Wijayanti, S. N. (2016). Hubungan antara pusat dan daerah dalam negara kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014. Jurnal Media Hukum, 23(2), 186-199.

Wiranta, D. N. (2015). Penguatan Peran Pemerintah Daerah dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal: Peluang dan Tantangan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Jurnal Lingkar Widyaiswara, 2(3), 33-50.

Downloads

Published

08-03-2023

How to Cite

Bahtiar, S. (2023). The Role of the Central Government in Supervising Regional Governments in the Era of Autonomy. Journal of Management, 2(1), 74–89. Retrieved from https://myjournal.or.id/index.php/JOM/article/view/344