General Allocation Fund (DAU) and Regional Fiscal Independence: Finding a Balance Point in Central-Regional Relations
Keywords:
General Allocation Fund, Fiscal Independence, Regional Autonomy, Central-Regional Relations, Fiscal TransfersAbstract
This study aims to analyze the relationship between the General Allocation Fund and regional fiscal independence in the context of regional autonomy in Indonesia. The General Allocation Fund is the main transfer fund from the central government to regional governments, serving to support the equalization of fiscal capacity among regions. However, a high dependency on the General Allocation Fund may indicate low fiscal independence and weaken the regions’ motivation to optimize their Own-Source Revenue. This research uses a qualitative approach with a descriptive method. The results show that the General Allocation Fund is allocated based on the needs and fiscal capacity of each region using the principle of equity, so regions with large populations, vast areas, and geographical challenges receive larger allocations. Although regional autonomy grants the authority to manage finances independently and encourages the increase of Own-Source Revenue, most regions are still heavily dependent on transfers from the central government, with the contribution of Own-Source Revenue to total regional income still below 30 percent. This dependency hampers regional initiatives to develop local economic potential and leads to inconsistent development planning. Therefore, a balanced role between the central and regional governments is crucial to ensure equitable and sustainable national development. The General Allocation Fund should function as an instrument to encourage regions to enhance fiscal independence while ensuring effective use of funds through proper oversight, in order to reduce interregional disparities and support fair and sustainable development.
References
Adi, P. H., & Ekaristi, P. D. (2009). Fenomena Ilusi Fiskal Dalam Kinerja Anggaran Pemerintah Daerah. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, 6(1), 1.
Christia, A. M., & Ispriyarso, B. (2019). Desentralisasi fiskal dan otonomi daerah di Indonesia. Law Reform, 15(1), 149-163.
Hardinandar, F. (2020). Peran kebijakan fiskal terhadap trade-off antara ketimpangan dan kemiskinan di Indonesia. Jurnal INOVASI, 16(1), 1-10.
Hastuti, P. (2018). Desentralisasi fiskal dan stabilitas politik dalam kerangka pelaksanaan otonomi daerah di indonesia. Simposium Nasional Keuangan Negara: Kementerian Keuangan Ri Tahun 2018, 784-799.
Kolinug, F. C., Kumenaung, A. G., & Rotinsulu, D. C. (2019). Analisis pengaruh dana alokasi umum dan pendapatan asli daerah terhadap belanja pemerintah daerah kota manado. Jurnal Pembangunan dan Keuangan Daerah, 17(2), 45049.
Maggara, T. S., Putri, B. K., Frinaldi, A., & Putri, N. E. (2024). Analisis Ketergantungan Pemerintah Daerah Terhadap Dana Transfer Pusat Dan Dampaknya Pada Kemandirian Fiskal. Jurnal Manajemen Dinamis, 6(4).
Munir, M., & Mahdar, N. M. (2010). Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal dalam Mendukung Pelaksanaan Otonomi Daerah. Jurnal Bisnis dan Komunikasi.
Pradita, R. R., & Prastiwi, D. (2012). Pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum Terhadap Belanja Modal Di Provinsi Jawa Timur. Universitas Negeri Surabaya. Surabaya.
Purpitasari, P., & Kurnia, K. (2015). Pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum Terhadap Alokasi Belanja Daerah. Jurnal Ilmu Dan Riset Akuntansi (JIRA), 4(11).
Putra, P. G. M., & Ulupui, I. G. K. A. (2015). Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Untuk Meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 11(3), 863-877.
Putra, R., & Hidayat, S. (2016). Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah dan Hubungannya dengan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Jambi. Jurnal Perspektif Pembiayaan Dan Pembangunan Daerah, 3(4), 243-256.
Ridwan, I., & Sumirat, I. R. (2021). Kebijakan desentralisasi pendidikan di era otonomi daerah. Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel), 7(1).
Solikin, A. (2016). Analisis Flypaper Effect pada Pengujian Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU), Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan Sisa Lebih Penghitungan Anggaran (SILPA) terhadap Belanja Pemerintah Daerah di Indonesia (Studi Tahun 2012-2014). Jurnal Akuntansi Dan Bisnis, 16(1), 11-25.
Sugiyanto, H. S., & Musfirati, A. (2021). Pengaruh dana alokasi umum, dana alokasi khusus, dana bagi hasil, dan dana keistimewaan terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah. Substansi: Sumber Artikel Akuntansi Auditing Dan Keuangan Vokasi, 5(1), 20-36.
Sugiyono, S. (2016). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, R&D. Bandung: Alfabeta, 1(11).
Uhise, S. (2013). Dana Alokasi Umum (DAU) pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara dengan belanja modal sebagai variabel intervening. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 1(4).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Sundawa Bahtiar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.